Agen Bola Online - Kehidupan Gelap SPG Sex Plus
Agen Bola Online - Kehidupan Gelap SPG Sex Plus - Dgn kecantikanku ini banyak kawan kawanku sekampus yg tergila gila
padaqu tapi semuanya tak ku perdulikan karena aqu hanya konsentrasi pada
pelajaran kuliah.
Agen Bola Terbaik - Cerita ini bermula ketika Perusahaan expor-impor milik ayahku mengalami
kebangkrutan karena selisih mata uang Dolar dan rupiah begitu tinggi
sehingga ayahku menanggung hutang ratusan juta rupiah pada rekanan
bisnisnya.Karena tak kuat menanggung stres akibat tekanan, ayahku
meninggal dunia karena Hypertensi aqut. Rumah dan 2 mobil kami terpaksa
dijual untuk melunasi hutang hutang tersebut.Aqu dan Ibuku ahirnya
pindah kerumah kontrakan dgn sisa uang yg ada untuk modal hidup.Hal ini
merupakan pukulan berat bagiku Karena dari kecil aqu sudah terbiasa
hidup senang dan mewah tetapi aqu berusaha untuk berdaptasi.
Dgn terpaksa Sementara waktu aqu hentikan dulu kuliahku karena aqu harus
kerja untuk menambah pendapatan.Dgn modal wajah yg cantik plus body yg
putih mulus aqu dapat diterima sebagai SALES PROMOTION GIRL di
perusahaan otomotif ternama di Jakarta. Di sini aqu mempunyai kawan
akrab sesama SALES PROMOTION GIRL bernama Indri, orangnya juga cantik
dgn badan tinggi semampai seperti Pragawati.Kami berdua sangat dikenal
oleh para karyawan karena selain ramah juga pintar memikat pelanggan
agar membeli kendaraan mewah yg kami promosikan, Sebagian besar mereka
adalah para lelaki Pengusaha, apalagi dgn baju seragam ketat dan di padu
dgn rok mini yg menampakkan keindahan kaki kami sampai keatas lutut
menjadi daya tarik utama setiap stand pameran otomotif. Sebenarnya aqu
cukup risih juga dipandangi oleh para pembeli tetapi terpaksa kulupakan
karena itulah cara kami menjual Mobil mewah.
Diantara para SALES PROMOTION GIRL memang sering kudengar dari cerita
Indri bahwa banyak diantaranya yg berlaqu negatif yaitu selain
mempromosikan barang otomotif juga bersedia diajak kencan oleh para
Pembeli. Indri pun mengaqui bahwa dirinya juga pernah melaqukanya untuk
menambah penghasilan, tapi hanya pelanggan tertentu saja yg ia layani.
Aqu hanya geleng geleng kepala mendengarnya karena selama ini aqu tak
berminat mencampuri urusan orang maka aqu tak memperdulikannya, yg
penting aqu tak terbawa oleh arus mereka.
Setelah beberapa bulan bekerja, musibah kedua menimpa kami lagi,
Ibuku yg sudah tua mendadak kambuh lagi penyakit ginjalnya, kali ini
lebih parah karena sudah lama tak kontrol kesehatan lagi. Menurut dokter
ibuku harus segera menjalani operasi ginjal dalam minggu ini atau tak
ada harapan lagi bila ditunda. Yg membuatku jadi pusing adalah masalah
biayanya yg besar. Seluruh tabunganku yg ada hanya cukup untuk biaya
rumah sakitnya saja sedang untuk operasinya masih butuh belasan juta
rupiah. Hal ini aqu ceritakan pula pada Indri kawan baikku siapa tahu
dia dapat menolongku.
“Biaya operasi ibumu memang tinggi sekali, aqu tak punya uang
banyak untuk membantumu, tapi cobalah minta bantuan om Lamhok direktur
perusahaan kita bekerja, karena dia pernah juga membantuku.” ujar Indri
memberikan solusinya. Om Lamhok memang direktur pemilik perusahaan
otomotif tempatku bekerja orangnya agak gemuk pendek WNI keturunan
usianya 50-an, dgn pakaianya selalu rapi dan necis. Sebenarnya Aqu
paling tak suka menjumpai orang ini, meskipun sudah tua tapi matanya
selalu jelalatan bila melihat para karyawati SALES PROMOTION GIRLnya yg
menggunakan seragam promosi yg ketat dan Rok mini yg tinggi, bahkan dia
pernah dgn sengaja meraba pahaqu ketika berpapasan dgnnya di ruang ganti
pakaian tapi segera kutepis dan kutinggal pergi.
“Silahkan Masuk..!” terdengar suara dari balik pintu yg kuketuk… ,
eeh… Shinta, silahkan duduk Shinta… Tanpa ragu aqupun duduk dikursi
tamu yg berhadapan dgn meja kerja Om Lamhok yg mewah.
“ada yg bisa kubantu… ?” tanya Om Lamhok sembari menatap nakal
kearahku. Aqu jadi agak gugup dan sedikit berkeringat. Tanpa membuang
waktu aqu ceritakan masalahku untuk meminjam uang untuk biaya operasi
ibuku sebesar 20 juta rupiah. Sejenak kulihat Om Lamhok berdiam diri,
tapi kulihat lagi dia tersenyum licik sembari menatap badanku dalam
dalam.
“Mhmmm..itu hal yg mudah, kamu bisa dapatkan uang itu tanpa harus
meminjam… tapi harus ada imbalannya… “kata Om Lamhok sembari berkedip
nakal.
“Saya tak mengerti, imbalan apa yg Om Maksudkan ?” kataqu agak serius.
“Begini, Om Lamhok akan berikan uang sejumlah itu tanpa meminjam,
tetapi sebagai imbalannya beri aqu keperawananmu.”kata Om Lamhok
singkat sembari tersenyum kurang ajar. Aqu tertegun tak percaya
mendengar permintaannya, benar benar kemaluan* siTua ini umpatku dalam
hati.
“Aqu tak bersedia..!” kataqu ketus sembari berdiri dan keluar dari kantornya.
“Aqu menunggumu bila berubah pikiran Shinta… !” selintas masih
sempat kudengar suara Om Lamhok sebelum pergi… dasar kemaluan*, kataqu
lagi. Dirumah kutumpahkan semua kekesalanku dgn menangis sepuas puasnya,
sepertinya aqu tak punya pilihan lagi, bila tak segera dioperasi ibuku
akan meninggal tapi dipilihan lain aqu harus menyerahkan keperawananku
pada Bandot licik yg mengincar keindahan badanku. Tak ada cara lain
untuk mendapatkan uang sebesar itu, Demi kesembuhan ibuku ahirnya
kuputuskan untuk menjumpai Om Lamhok lagi keesok harinya. Dgn memakai
seragam SALES PROMOTION GIRL dan rok mini yg ketat, jam 10 pagi aqu
datangi lagi ruangan kantor Om Lamhok.
“he..he… he… akhirnya kau datang juga Shinta cantik, apakah kau
sudah siap melayaniku diranjang..he.he..he..?” Om Lamhok tertawa penuh
kemenangan. Aqu hanya diam saja menerima ejekan itu.
“Baiklah, Om Lamhok bisa menikmati badanku setelah kupastikan ibuku di operasi hari ini..”jawabku dgn berat hati.
“Oke, No Problem “Om Lamhok menuliskan selembar cek dgn nominal
sesuai yg ia janjikan kemarin kemudian didepanku dia menelpon rumah
sakit untuk memastikan operasi hari ini.Segera aqu masukan cek itu
kedalam tas kecilku, aqu memang membutuhkannya.
“Semuanya sudah beres, sekarang kau tepati janjimu nona cantik,
mari ikut aqu..”kata Om Lamhok sembari menggandengku keluar ruangan.
“kemaluan*… kali ini engkau menang.!” kataqu dalam hati sembari
mengikutinya masuk kedalam kemobil. Om Lamhok ternyata membawaqu
kesebuah hotel terkenal di Jakarta pusat. Sepertinya Om Lamhok sudah
sering datang kemari, Setengah ketaqutan aqu melangkah masuk kehotel
tersebut. Debaran jantungku semakin kencang ketika Om Lamhok
menggandengku menuju kamar VIP dilantai lima. Beberapa pasang mata
pegawai hotel nampak menatap kami, mungkin aneh dipandang seorang
perempuan muda cantik berjalan digandeng lelaki tua bangka menuju kamar
hotel mereka pasti sudah tahu apa yg akan terjadi pada perempuan cantik
itu… ahh terlalu beruntung situa ini dapat kuda tunggangan yg aduhai.
Aqu terpaqu diam berdiri didepan pintu kamar 508 yg sudah dibuka Om
Lamhok, rasanya aqu ingin segera lari dari tempat ini.
“Ayo masuk Shinta.., kita selesaikan urusan kita.”kata Om Lamhok
sembari menarik lenganku dan menutup pintu kamar Hotel. Begitu pintu
terkunci Om Lamhok Langsung memelukku merapat ketembok, rupanya napsunya
sudah tak tertahankan lagi melihat kemulusan kulit badanku. Aqu sedikit
berontak ketika Tangan Om Lamhok mulai meraba pahaqu yg putih, Mataqu
melotot marah padanya. Hampir saja kutampar wajahnya yg klimis itu.
“Ingat perjanjian kita Shinta, keinginanmu sudah aqu penuhi..
sekarang aqu bebas menikmati keindahan badanmu.!” kata Om Lamhok sembari
kembali mengangkat rok miniku sehingga menampakan kemulusan pahaqu lalu
menjamahinya. ..oughhhh..aaahh.. entah kemana keangkuhan dan
kesombonganku selama ini, Kali ini aqu tak berdaya melawannya, aqu
memang sudah terikat perjanjian itu dan badanku saat ini adalah
miliknya. Aqu hanya bisa memejamkan mata ketika kurasakan tangan Om
Lamhok mulai rajin menyusuri pahaqu sampai kepangkal atas.. aah, Rasanya
aqu ingin menagis saja tapi air mataqu tak ada yg keluar.
“ooh… aahhhh… “suara napasku tak sanggup lagi kutahan ketika
tangan Om Lamhok mulai menyusup kedalam celana dalamku dan bermain
disana. Om Lamhok tersenyum senang melihat Shinta tampak pasrah dalam
pelukannya. Selama ini Shinta selalu angkuh bila didekatinya bahkan
pernah mempermalukannya dihadapan para SALES PROMOTION GIRL yg lain.
Setelah puas menjamahi selangkanganku, Om Lamhok lalu melepasku dan
mengajakku berjalan kedalam ruang Utama yg lebih luas. Sembari berjalan
mengikutinya aqu merapikan kembali Rok miniku yg mulai acak acakan
akibat jamahan Tangan Om Lamhok. Kulihat Sebuah Ranjang yg besar dan
mewah di tengah ruangan ini.
Kisah Sex Nyata, Kisah Seks Nyata, Kisah Dewasa Nyata, Kisah
Mesum Nyata, Kisah Bokep Nyata, Kisah Ngentot Nyata, Kisah Hot Nyata
“Kamu tunggu disini dulu, aqu mau minum Viagra biar bisa menjebol
gawangmu.”kata Om Lamhok Sembari berkedip nakal. Aqu memalingkan muka
pura pura tak mendengar perkataannya. Begitu Om Lamhok pergi Aqu segera
membuka tas kecilku, dari dalam tas itu kukeluarkan sebutir pil
kontrasepsi yg sudah aqu persiapkan dari rumah dan segera menelannya
karena aqu tak mau hamil akibat perbuatan Om Lamhok. Tampaknya Om Lamhok
sudah biasa menyewa kamar hotel ini, Tak berani kubaygkan sudah berapa
banyak perempuan muda cantik yg sudah digarapnya diranjang itu. Kawanku
Indri yg cantikpun pernah cerita bahwa dirinya juga pernah digarap Om
Lamhok disebuah kamar hotel bintang lima beberapa kali. Selera Om Lamhok
Cukup tinggi pada perempuan cantik. Aqu meletakkan tasku diatas meja
kecil ketika kulihat Om Lamhok Yg berbadan gemuk pendek mendekatiku.
“Aqu Sudah siap mejebol perawanmu nona cantik ..he..he”kata Om
Lamhok sembari mulai memelukku, tangannya meraba buah dadaqu yg
membusung kencang. Aqu tak mampu menghindar lagi ketika mulutnya dgn
bernapsu melumat lumat bibir merahku. Perasaan geli, jijik dan taqut
bercampur menjadi satu. Tapi kemaluan* ini memang sudah sangat
berpengalaman menaklukkan wanita. Tangannya kini makin berani menyusup
ke dalam baju ketat lengan pendek yg kupakai, terus bergerak menyusup
kebalik BH-ku, beberapa kancing bajuku lepas. Degub jantungku bertambah
kencang dan napasku makin memburu ketika kurasakan tangan kasarnya mulai
menggeraygi dadaqu, apalagi jari-jarinya turut mempermainkan puting
buah dadaqu.
Aqu hanya mandah saja ketika Om Lamhok mulai menjamah tiap
jengkal badanku, aqu sudah terikat perjanjian. Sembari menyupangi
leherku yg putih bersih tangannya mulai menaikkan rok mini yg kupakai
sembari meraba-raba pahaqu yg jenjang dan mulus. Satu-persatu kancing
bajuku dipretelinya tanpa dapat kucegah sehingga BH-ku yg berwarna merah
muda, belahan dada, dan perutku yg rata nampak jelas menantang.
Tanganku tak mampu menutupinya lagi. Melihat buah dadaqu yg kencang itu
Om Lamhok makin bernafsu, dgn kasar BH itu dibukanya lepas dan menyembul
lah buah dadaqu yg putih mulus dgn puting buah dada berwarna merah mu
“wah..badanmu memang benar benar mulus dan indah Shinta..,
sungguh beruntung aqu dapat menikmatinya… he..he..” mata om Lamhok
melotot memandangi buah dadaqu. Secara reflek tanganku berusaha menutupi
buah dadaqu yg terbuka itu tetapi Om Lamhok yg sudah berpengalaman
langsung menangkap kedua tanganku dan membentangkannya lebar lebar.
Mataqu terpejam tak sanggup menahan malu, selama ini belum pernah ada
laki laki yg berani menjamahku karena aqu sangat galak menjaganya, tapi
kali ini aqu tak berdaya menolaknya. Badanku mengelinjang gelinjang
menahan birahi karena cumbuan Om Lamhok pada dadaqu, secara bergantian
Om Lamhok menghisap hisap kedua puting buah dadaqu yg kenyal itu
bagaikan bayi yg kehausan.
“oohh… oohhhh… ooohhhhhh”suara rintihanku tak dapat lagi kutahan.
Bandot tua ini benar benar pintar merangsangku. Kemaluanku mulai terasa
basah dibuatnya. Perlahan kurasakan Om Lamhok mulai membuka resleting
rok miniku dan melorotkannya kebawah, tak lama celana dalamkupun
menyusul lepas sehingga badanku yg indah sudah tak tertutup selembar
benangpun. Aqu mengeluh pasrah ketika Om Lamhok mendorongku hingga jatuh
terlentang diatas kasur. Sembari berjalan mendekat dia melepas
pakaiannya satu persatu. Setelah dia membuka celana dalamnya tampak
olehku kemaluannya yg sudah menegang dari tadi. Gila.., ternyata
kemaluannya besar juga, aqu tak berani menatapnya. Dibentangkannya kedua
belah pahaqu di depan wajahnya. Tatapan matanya sangat mengerikan saat
memandangi daerah selangkanganku yg dibadani bulu bulu halus,
seolah-olah seperti monster lapar yg siap memangsaqu. Om Lamhok
membenamkan wajahnya pada selangkanganku, dgn penuh nafsu dia melahap
dan menghisap hisap kemaluanku yg sudah basah itu, lidahnya dgn liar
menjilati dinding kemaluan dan klitorisku. Aqu terpekik pekik kecil
dibuatnya, Bandot tua ini benar benar ingin menikmati kecantikan badanku
luar dalam. Perlaquannya sungguh membuat diriku serasa terbang, badanku
menggelinjang-gelinjang geli diiringi erangan nikmat yg terpaksa.
Sampai akhirnya kurasakan otot badanku mengejang dahsyat, aqu mencapai
orgasme pertamaqu. Cairan kemaluanku tak dapat lagi kubendung.
“Sluurrpp… sluurpp.. sshhrrpp..” demikian bunyinya ketika Om Lamhok menghisap sisa-sisa cairan Kemaluanku.
“Cairan Orgasme perempuan perawan adalah resep awet mudaqu selama ini..”kata Om Lamhok tersenyum puas.
“Luar biasa Nikmatnya Kemaluanmu, sekarang saatnya kau nikmati pula
kemaluanku ini Shinta..”kata Om Lamhok sembari menyodorkan gagang
kemaluannya yg tegang ke muka ku.
“Jangan… aqu tak mau… !” kataqu sembari berusaha menolak gagang
kemaluannya tapi Om Lamhok mengancam dan terus memaksakan kemaluannya
masuk kemulutku sembari terus memaju-mundurkan kemaluannya di mulutku.
Pada awalnya aqu tetap menolak, namun dia menahan kepalaqu hingga aqu
tak dapat melepaskannya. Terpaksa kuturuti pula kemauannya kuhisap kuat
kuat kemaluannya hingga matanya merem melek kenikmatan .Harga diriku
benar benar jatuh saat ini, Aqu dipaksa melayaninya dgn Oral. Tak terasa
sudah 15 menit aqu mengkaraoke Om Lamhok, Kemaluannya sudah semakin
besar dan keras, dia mengakhirinya dgn menarik kepalaqu.
“Sekarang saatnya Aqu pecahkan perawanmu Shinta..”kata Om Lamhok
sembari menindih badanku dan membuka lebar-lebar kedua pahaqu . Aqu
memejamkan mata menunggu detik-detik ketika kemaluannya menerobos
kemaluanku. Menyadari kalau aqu masih perawan, Om Lamhok tak hanya
melebarkan kedua pahaqu. Namun dgn jari jemari tangannya Om Lamhok
kemudian membuka kedua bibir kemaluanku, kemudian dgn perlahan
dipandunya gagang kemaluannya yg sudah tegang kearah lubang kemaluanku
yg sudah terbuka.Setelah dirasa tepat, perlahan Om Lamhokpun menekan
bokongnya kebawah.
“Auuw ..Akhh… auuww..! ” Aqu memekik kesakitan sembari meronta
ketika gagang kemaluan Om Lamhok mulai memasuki lubang kewanitaanku.
Keringatku bercucuran membasahi badanku yg telanjang bulat,
Keperawananku yg selama ini kujaga mulai ditembus oleh Om Lamhok tanpa
sanggup kucegah lagi. Aqu meronta ronta kesakitan… Om Lamhok yg sudah
berpengalaman tak ingin serangannya gagal karena rontaanku segera tangan
menahan bokongku, lalu dgn cepat, ditekan bokongnya kembali kedepan
sehingga separuh gagang kelakiannya pun amblas masuk kedalam Kemaluanku.
“Aakkhhh… !” Aqu memekik kesakitan bersamaan dgn jebolnya
keperawananku. Hancur sudah kehormatanku ditangan bandot tua itu. Sesaat
aqu masih meronta ronta pelan, namun karena pegangan kedua tangan Om
Lamhok dibokongku sangat kuat hingga rontaanku tiada arti. Gagang
kemaluan terus menerobos masuk mengkoyak koyak sisa sisa Perawanku.
Tangisanku mulai terdengar lirih diantara desah napas Om Lamhok yg penuh
birahi.Badanku yg putih mulus kini tak berdaya dibawah himpitan tubun
Om Lamhok yg gendut.Sesaat Om Lamhok mendiamkan seluruh gagang
kemaluannya terbenam membelah Kemaluanku sampai menyentuh rahimku,
perutku terasa mulas dibuatnya.
“ha..ha..ha… tak perlu menangis nona cantik, kau sudah kuperawani
saat ini, lebih baik nikmati saja kemaluanku ini.” ejek Om Lamhok
sembari mulai menggoyg bokongnya maju mundur perlahan. Kemaluan Om
Lamhok kurasakan terlalu besar menusuk Kemaluanku yg masih sempit,
setiap gesekan kemaluan Om Lamhok menimbulkan rasa nyeri yg membuatku
merintih rintih, tetapi buat Om Lamhok terasa nikmat luar biasa karena
Kemaluannya tercepit erat oleh memek Shinta yg masih rapat dan baru
ditembus perawannya. Inilah nikmatnya makan perempuan perawan muda yg
selama ini membuat Om Lamhok jadi ketagihan. Semakin lama gagang
Kemaluan Om Lamhok Semakin lancar keluar masuk menggesek Kemaluanku
karena cairan pelumas Kemaluanku mulai keluar secara alamiah, rasa sakit
dikemaluanku semakin berkurang, rintihanku perlahan mulai hilang
berganti dgn suara napas yg berirama dan terengah engah. Tua bangka ini
ternyata memang pintar membangkitkan nafsuku. hisapan hisapan lidahnya
pada putingku menyebabkan benda itu makin mengeras saja. Bagai manapun
juga aqu adalah manusia normal yg juga punya napsu birahi, sadar atau
tak aqu mulai terbawa nikmat oleh permainannya, tak ada guna menolak.
lebih baik kunikmati saja perkosaan ini.
“Ooooh… , oooouugh… , aahhmm… , ssstthh!” .erangan panjang keluar
dari mulutku yg mungil. akhirnya aqu biarkan diriku terbuai dan larut
dalam goygan birahi Om Lamhok. Aqu memejamkan mata berusaha menikmati
perasaan itu, kubaygkan yg sedang mencumbui badanku ini adalah lelaki
muda idamanku. Kemaluannya kini mulai meluncur mulus sampai menyentuh
rahimku. Aqu mengerang setiap kali dia menyodokkan kemaluannya. Gesekan
demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin
menikmati perkosaan ini, aqu tak perduli lagi orang ini sesungguhnya
adalah Bandot tua yg sudah merenggut kehormatanku. Darah perawanku
kurasakan mulai mengalir keluar membasahi seprai dibawah bokongku. Rasa
sakitku kini mulai hilang. Sembari bergoyg menyebadaniku bibirnya tak
henti-hentinya melumat bibir dan pentil buah dadaqu, tangannyapun rajin
menjamahi tiap lekuk badanku sehingga membuatku menggeliat geliat
kenikmatan .
Rintihan panjang ahirnya keluar lagi dari mulutku ketika mulai
mencapai orgasme, sekujur badanku mengejang beberapa detik sebelum
melemas kembali. Keringat bercucuran membasahi badanku yg polos itu
sehingga kulitku yg putih bersih kelihatan mengkilat membuat Bandot itu
semakin bernapsu menggumuliku. Birahi Om Lamhok semakin menggila melihat
badanku yg begitu cantik dan mulus itu tergeletak pasrah tak berdaya di
hadapannya dgn kedua paha yg halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan
yg mungil itu menjepit dgn ketat gagang kemaluannya yg cukup besar itu.
Sungguh ironi memang, perempuan muda secantik aqu terpaksa mendapatkan
kenikmatan seperti ini bukan dgn kekasihku, akan tetapi dgn orang asing
yg sedang memperkosaqu.
Tanpa memberiku kesempatan beristirahat Om Lamhok merubah posisi
bersebadan. Badanku ditariknya duduk berhadapan muka sembari mengangkang
pada pangkuannya, Dgn sekali tekan kemaluan Om Lamhok yg besar kembali
menembus kemaluanku dan terjepit erat dalam liang kewanitaanku,
sedangkan tangan kiri Om Lamhok memeluk pinggulku dan menariknya merapat
pada badannya, sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti kemaluan Om
Lamhok menerobos masuk ke dalam kemaluanku. Tangan kanan Om Lamhok
memeluk punggungku dan menekannya rapat-rapat hingga kini pinggulku
melekat kuat pada pinggul Om Lamhok .
“Ouughh..oohhh… ooohhhh… “Aqu merintih halus ketika kurasakan
gagang kemaluan Om Lamhok amblas seluruhnya hingga menyentuh rahimku.
Rintihanku semakin keras saat Bandot itu mulai melumati buah dadaqu
sehingga menimbulkan perasaan geli yg amat sangat setiap kali lidahnya
memyapu nyapu puting buah dadaqu . Kepalaqu tertengadah lemas ke atas,
pasrah dgn mata setengah terkatup menahan kenikmatan yg melanda badanku
sehingga dgn leluasanya mulut Om Lamhok bisa melumati bibirku yg agak
basah terbuka itu. Setelah beberapa saat puas menikmati bibirku yg
lembut dia mulai menggerakkan badanku naik turun.
“Hmm… Jepitan Memekmu sungguh nikmat sekali Shinta… beda dgn
perempuan lain yg sering aqu sebadani… “suara Om Lamhok sayup sayup
kudengar ditelingaqu.Aqu tak memperdulikannya lagi, saat ini badanku
tengah terguncang guncang hebat oleh goygan pinggul Om Lamhok yg semakin
cepat. Terkadang Bandot ini melaqukan gerakan memutar sehingga
kemaluanku terasa seperti diaduk-aduk. Aqu dipaksa terus mempercepat
goyganku karena merasa sudah mau keluar, makin lama gerakannya makin
liar dan eranganku pun makin tak karuan menahan nikmat yg luar biasa
itu. Dan ketika orgasme kedua itu sampai, aqu menjerit histeris sembari
mempererat pelukanku. Benar-benar dahsyat yg kuperoleh meskipun bukan
dgn lelaki muda dan tampan. Meski pun sudah tua tapi Om Lamhok masih
mampu menaklukan perempuan muda sepertiku.
Kali ini dia membalikkan badanku hingga posisi badanku menungging
lalu mengarahkan kemaluannya diantara kedua belah pahaqu dari belakang.
Dgn sekali sentak Om Lamhok menarik pinggulku ke arahnya, sehingga
kepala kemaluan tersebut membelah dan terjepit dgn kuat oleh bibir-bibir
kemaluanku. “Oooooouh… ouuuhhgh!” untuk kesekian kalinya kemaluan
laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang kemaluanku dan Om
Lamhok terus menekan bokongnya sehingga perutnya yg gendut itu menempel
ketat pada bokong mulusku.
Selanjutnya dgn ganasnya Om Lamhok memainkan pinggulnya maju
mundur dgn cepat sembari mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan
kemaluannya terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang kemaluanku yg
masih rapat itu. Inilah pengalaman pertamaqu dijamah oleh laki laki yg
sudah sangat berpengalaman dalam bersebadan, Meskipun berusaha bertahan
aqu ahirnya kewalahan juga menghadapi Om Lamhok yg ganas dan kuat itu.
Bandot tua itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampir satu jam
ia menggoyg dan menyebadaniku tetapi tenaganya tetap prima. Tangannya
terus bergerilya merambahi lekuk-lekuk badanku.
Harus kuaqui sungguh hebat lelaki seumur dia dapat bertahan
begitu lama dan membuatku orgasme berkali-kali, mungkin karena
sebelumnya dia sudah minum obat kuat Viagra, aah… entahlah.. aqu tak
perduli hal itu, yg penting aqu sudah melunasi perjanjianku dgn
menyerahkan keperempuananku sebagai imbalan uang yg kubutuhkan. Aqu
pasrah saja ketika badanku kembali di terlentangkan Om Lamhok diatas
kasur dan digumulinya lagi dgn penuh birahi. Rasanya tak ada lagi bagian
badanku yg terlewatkan dari jamahannya. kemaluan* itu ternyata tak mau
rugi sama sekali, kesempatan menyebadaniku itu dimanfaatkan sebaik
mungkin, Tak henti hentinya Om Lamhok melahap kedua buah dadaqu yg
terguncang-guncang terkena hentakan gagang kemaluannya. Dgn raqus
disedot-sedotnya puting buah dadaqu dgn kuatnya yg kiri dan kanan
bergantian, mataqu terpejam pejam dibuatnya, sungguh Om Lamhok menikmati
puting buah dadaqu yg baru tumbuh itu dgn bernapsu. Tak lama setelah
aqu mencapai orgasme berikutnya, dia mulai melenguh panjang, sodokanya
makin kencang dan kedua buah dadaqu diremasnya dgn brutal sampai aqu
terpekik. Setelah itu dia nenekan kemaluannya dalam dalam hingga gagang
kemaluannya terbenam seluruhnya sampai menyentuh rahimku. aqu berteriak
kesakitan dan berusaha meronta tetapi Om Lamhok membekap bibirku dgn
mulutnya sembari tangannya memeluk rapat pinggangku sehingga aqu tak
mampu bergerak lagi. Sembari meleguh panjang Om Lamhok menembakkan air
maninya kedalam rahimku dgn deras tanpa ada perlawanan lagi dariku.
Beberapa saat kemudian suasana jadi hening senyap hanya suara napas Om
Lamhok terdengar naik turun diatas badanku yg masih menyatu dgn
badannya. Aqu sudah kehabisan tenaga tak mampu bergerak lagi dan
kurasakan maninya menyembur nyembur hangat memenuhi rahimku, semoga saja
aqu tak hamil pikirku dalam hati. Beberapa saat kemudian Om Lamhok
mulai bangkit dan mencabut kemaluannya dari badanku, dgn senyum kepuasan
karena telah berhasil menikmati kecantikanku luar dalam. Tanganku
segera bergerak selimut untuk menutupi badanku yg polos itu.
“Tak perlu kau tutupi lagi badanmu itu, aqu sudah tahu dan
merasakan semuanya… he..he… “Om Lamhok masih sempat mengejek sembari
meninggalkanku terbaring lemas di atas ranjang, aqu diam saja tak
perduli ejekannya mentalku masih mengalami shok berat akibat kehilangan
keperawanan. Kemaluanku masih terasa sakit akibat paksaannya bersebadan.
Bercak bercak darah perawanku mulai mengering disela sela pahaqu yg
putih bercampur dgn sperma Om Lamhok yg menetes keluar dari dalam
kemaluanku.
“Benar benar kemaluan*… lelaki tua itu” kataqu geram dalam hati.
Air mataqu jatuh menetes membasahi pipiku, tapi apa yg harus disesalkan,
semuanya telah terjadi sesuai dgn kesepakatan yg kubuat.Badanku kini
telah ternoda. Perlahan aqu bangkit dari tempat tidur, dgn selimut yg
melilit dibadanku aqu memunguti kembali pakaianku yg tercecer dilantai,
segera aqu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selintas kulihat
Om Lamhok duduk menggenakan kimono disofa sembari menikmati segagang
cerutu dibibirnya.Om Lamhok tersenyum memandang badanku, Aqu memalingkan
muka dan mempercepat langkahku masuk kekamar mandi.
Aqu mengenakan kembali baju dan rok miniku setelah lebih setengah jam
membersihkan badanku . Dalam keadaan rapi Aqu keluar dari kamar mandi,
Kulihat Om Lamhok masih duduk di Sofa sembari memegang botol minuman.
“Aqu ingin pulang Om… perjanjian kita sudah selesai..!” kataqu sembari meraih tas kecil milikku diatas meja.
“Belum selesai Shinta… aqu masih belum puas… !” kata Om Lamhok sembari berdiri menghampiriku.
“Tapi..bukankah Om Lamhok tadi sudah mendapatkan
keperawananku..sesuai dgn kesepakatan kita..!” kataqu sembari menepiskan
tangan Om Lamhok yg berusaha menjamah dadaqu.
“Memang benar..tapi aqu merasa belum puas..!” kata Om Lamhok tersenyum kurang ajar.
“Aqu tak mau lagi Om… aqu mau pulang … !kataqu sembari melangkah cepat menuju pintu keluar kamar.
“Shinta… aqu akan menelpon ke Bank dan membatalkan cek yg
kuberikan padamu bila kamu menolaknya..!” Ancam Om Lamhok sedikit keras.
Langkahku jadi terhenti karena ancamannya, pikiranku jadi kalut,
kemaluan* ini benar benar licik.. Bila aqu menolaknya dan Om Lamhok
membatal cek itu dgn menelpon bank, maka akan sia sialah pengorbananku
ini. Om Lamhok kembali mendekatiku dan meyentuh bahuku.
“Bagaimana, kau bersedia melayaniku lagi..?tanyanya sembari
meraih pinggangku yg langsing. Aah… benar benar sialan tua bangka ini,
aqu tak berdaya menolaknya .Kupikir pikir untuk apa lagi jual mahal, toh
aqu sudah tak perawan lagi. Akhirnya dgn berat hati aqu hanya dapat
menganggukkan kepala .
“Sekali ini saja Om… “kataqu singkat.
“Oke… no problem..”kata Om Lamhok senang sekali.
Tanpa basa basi lagi Om Lamhok langsung membuka kancing kancing
bajuku dan melepaskannya kelantai sehingga nampaklah BHku yg berwarna
merah jambu. Dgn kasar BH itu ditariknya lepas sehingga buah dadaqu yg
putih bersih kembali terbuka lebar menampakan kemulusan kulitku yg
tersembunyi. Aqu memaki maki dalam hati tanpa mampu berbuat sesuatu
untuk mencegahnya. Buah dadaqu yg sudah terbuka lebar itu langsung
diserang Om Lamhok dgn bernapsu, lumatan lumatannya makin
menggila.Badanku menggelinjang gelinjang geli menahan birahi karena
serangannya.
” Hooouuugghhh… aahhh..hooouuugghhh..” Hisapan hisapan lidahnya
pada puting buah dadaqu menyebabkan benda itu makin mengeras saja. Aqu
memejamkan mata pasrah berusaha menikmati perasaan itu, kubaygkan yg
sedang mencumbui badanku ini adalah lelaki muda.
“Sshh.. aaahhh… eemhh..!” aqu mulai meracau tak karuan saat
jari-jarinya menyusup kedalam celana dalamku dan menusuk kemaluanku
sembari memainkan klistorisku, sementara itu mulutnya tak henti-hentinya
menciumi buah dadaqu, sadar atau tak aqu kembali terbawa nikmat oleh
permainannya. Perlahan lahan kurasakan tangan Om Lamhok mulai beraksi
melepaskan resleting rok miniku dan melorotkannya kebawah, detak
jantungku semakin keras, tak lama celana dalamkupun menyusul lepas
sehingga dalam sekejap badanku sudah telanjang bulat. Sesaat mata Om
Lamhok melotot memandangi badan polosku yg tampak putih bersih. Kemudian
Om Lamhok yg berbadan pendek meraih pinggangku yg ramping dan
menuntunnya berjalan menuju kamar tidur utama. Aqu hanya menurut saja
kembali dibawa Om Lamhok kedalam kamar tidur, aqu sudah menduga bahwa Om
Lamhok ingin kembali mengerjai dan menikmati badanku yg putih mulus
diatas kasur yg lembut itu, … aaaah… bandot ini sangat beruntung sekali…
mendapatkan badanku tanpa perlawanan. Setelah membaringkanku diatas
kasur, Om Lamhok segera membuka kimono yg dipakainya dgn tergesa gesa.
Ternyata Om Lamhok tak menggenakan apa apa dibalik kimononya. Aqu
memalingkan mukaqu ketika Om Lamhok mulai membuka kedua pahaqu lebar
lebar sehingga bibir kemaluanku terbelah luas menantang. Rupanya Om
Lamhok sudah tak sabar ingin segera menyebadaniku. Dgn pasti gagang
kemaluannya yg sudah tegang dari tadi mulai diarahkan kebibir kemaluanku
yg sudah terbuka.
“Pelan pelan Om… masih sakit… !” kataqu berbisik sembari menahan
napas ketika kurasakan kemaluan Om Lamhok mulai menembus bibir
kemaluanku yg masih sempit.. Sembari membuka lebar kedua pahaqu Om
Lamhok mulai mendorong kemaluannya keselangkanganku kuat kuat.
“auuww..aaahkhhh… !!aqu memekik keras menahan yeri saat gagang
kemaluan Om Lamhok yg keras itu dgn paksa memasuki lubang kemaluanku yg
masih sempit. Untuk kedua kalinya aqu tak kuasa menolak Kemaluan Om
Lamhok yg tegang memasuki kemaluanku dalam dalam. Rasa nyeri masih
terasa meskipun tak sesakit ketika pertama kali Om Lamhok menembus
perawanku..
“He..he..Jepitan Memekmu sungguh nikmat sekali Shinta, lebih
nikmat dari pada perempuan perempuan lain yg sudah pernah aqu perawani…
he..he… buah dadamupun lebih kenyal dan berisi..”kata Om Lamhok sembari
mulai menggoygkan pinggulnya naik turun menggauliku. Aqu diam saja
mendengar ejekannya, saat ini badanku mulai terguncang guncang seirama
dgn goygan badan Om Lamhok yg menindih badanku.
“Oohh..ooohhhh… oooohhhhhh… “suaraqu tak dapat kutahan lagi
ketika gerakan Om Lamhok semakin cepat memacu badanku hingga tersentak
sentak dgn keras.Birahiku jadi terangsang lagi, cairan kemaluanku mulai
banyak keluar sehingga Kemaluan Om Lamhok kini sudah lancar keluar masuk
kemaluanku. Sembari tangannya mencengkram buah dadaqu, goygan Om Lamhok
semakin menggila.
“Oooouuh… oooohhhhhhhh… Om Lamhok… “Badanku semakin menggeliat
geliat tak karuan ketika buah dadaqu kembali dilumat lumat Om Lamhok dgn
ganasnya. Gesekan Gagang kemaluan Om Lamhok semakin terasa nikmat.
Ahirnya aqu tak dapat bertahan lebih lama lagi, badanku mengejang lagi,
aqu mengalami Orgasme lebih dulu.
“He..he… nikmat khan, bersebadan dgnku..?” kata Om Lamhok senang
karena berhasil membuatku mencapai Orgasme. Aqu memejamkan mata menahan
malu telah diperdayainya hingga mengalami orgasme. Bandot tua ini memang
bukan tandinganku, Pengalamanya sangat jauh dibandingkan aqu yg baru
hari ini mengenal Sex, sehingga dgn mudah dia dapat menaklukanku.
“Sekarang giliranku untuk bersenang senang nona cantik… “kata Om
Lamhok sembari merubah posisi badanku berbalik seperti orang merangkak.
Rupanya Om Lamhok ingin menembakku dari belakang. Aqu hanya dapat pasrah
mengikuti kemauan bandot ini. Tepat di hadapanku terdapat kaca rias yg
besar didinding, sehingga aqu dapat melihat badanku telanjang bulat
serta dibelakangku terlihat Om Lamhok sedang mengagumi kemulusan
badanku.
“Tak kusangka badanmu benar benar sempurna Shinta, kamu sungguh
cantik sekali, beruntung sekali aqu dapat memerawanimu… he..he… !” Om
Lamhok tertawa sembari menyelipkan kemaluannya lagi di antara kedua
kakiku lewat belakang. Dgn satu gerakan keras kemaluannya bergerak maju.
“Oohhh.., oouugghh.., aaahhhhh.. Aakkhh..!” Suaraqu kembali
terdengar ketika kemaluan Om Lamhok dgn paksa menembus badanku dari
belakang. Dgn bernapsu Om Lamhok kembali menggoygku maju mundur sehingga
buah dadaqu yg menggantung ikut terguncang guncang berirama. Sembari
terus menggoygku tangan Om Lamhok yg bebas kembali meremas remas buah
dadaqu yg menggantung lepas. Melalui cermin besar didepanku, terlihat Om
Lamhok sedang menggauli badan telanjangku, selintas nampak seperti
seorang bidadari sedang diperkosa habis habisan oleh iblis hidung
belang. Karena sepertinya tak berimbang sekali, yg satu perempuan muda
cantik dan satunya lagi bandot tua.
“aaahhh… aaahhh… oouugghh ” Gerakan Om Lamhok Semakin cepat
menyodok nyodok rahimku, rasanya aqu sudah tak kuat lagi, tampaknya
Bandot Tua itu juga sudah akan mencapai klimaxs. Tiba tiba Om Lamhok
membalikan posisi badanku sehingga aqu kembali terlentang dihadapannya.
Sembari menindihku Om Lamhok kembali menghujamkan kemaluannya kedalam
kemaluanku dgn kuat.Cerita Seks 2018,Kisah Seks Panas,Kisah
Dewasa Terbaru,Cerita Mesum Abg,Cerita Panas Tante,Cerita Ngentot
Mama,Cerita Dewasa Terbaru Paling Hot 2018.
“Ooouugghh… !!” Om Lamhok nampak menikmati jeritanku ketika dia
menghunjamkan lagi kemaluannya ke kemaluanku yg telah basah oleh cairan
licin. Sembari terus menggenjot badanku, bibir Om Lamhok kini dgn
leluasa melumat dan menjilati leher jenjang ku yg terkulai lemas
tertengadah ke atas. Suara hisapannya bergema keras diruangan ini.
Gerakan dan hentakan-hentakan masih berlangsung, iramanya pun semakin
cepat dan keras. Aqu hanya dapat mengimbanginya dgn rintihan-rintihan
lemah “Ahh.. ohh.., ooh.. ohh.. ooohh..!” sementara badanku telah lemah
dan semakin kepayahan. Akhirnya badan Om Lamhok pun menegang sembari
mendekapku kuat kuat .
“Aaahhhh… Sakit Ommm… !” kataqu sembari berusaha melepaskan
pelukannya yg kuat tapi Om Lamhok malah menekan kemaluannya dalam dalam
tak perduli dgn jeritanku Dan “Akkh… Crooot.., crooooott..!” Om Lamhok
berejaqulasi di rahimku, sperma yg keluar jumlahnya cukup banyak
sehingga meluber keluar dari belahan Kemaluanku. Om Lamhok nampaknya
menikmati semburan demi semburan sperma yg dia keluarkan, sembari
menikmati bibirku yg terbuka kepayahan . Om Lamhok mengerang kenikmatan
di atas badanku yg sudah lemas, sementara rahimku terus menerima
semburan sperma yg cukup banyak. Badan Om Lamhok menggelinjang dan
mengejan disaat melepaskan semburan spermanya yg terakhirnya dan
merasakan kenikmatan itu. Batinnya kini puas karena telah berhasil
menyebadaniku habis habisan serta merengut keperawananku yg selama ini
menjadi Primadona SALES PROMOTION GIRL di perusahaanya.
Senyum puas pun terlihat di wajahnya sembari menatap badan ku yg
tergolek tak berdaya di bawah pelukannya. Om Lamhok pun ibarat telah
memenangkan suatu peperangan, badannya tampak lemas diatas badanku.
Perlahan kudorong badan gemuknya kesamping agar tak membebani badanku.
Ahirnya aqupun tertidur kelelahan dipelukan Om Lamhok setelah beberapa
ronde tadi melayani napsu birahinya yg tak putus putus. Sore harinya
kembali aqu digarapnya di kamar mandi ketika dipaksa mandi bersama,
sembari berdiri merapatkan punggungku ketembok Om Lamhok kembali
menggoygku, sebelah kakiku diangkatnya keatas sehingga kemaluannya
leluasa keluar masuk kemaluanku, aqu merintih rintih kecil dibuatnya.
Sore itu aqu terpaksa melayaninya sampai Bandot itu mendapatkan kepuasan
dan dia semprotkan semua maninya dalam kemaluanku. Setelah puas
mengerjaiku barulah Om Lamhok mau melepaskanku dan mengantarkanku
pulang.
Sepanjang Jalan, aqu hanya diam membisu disamping Om Lamhok yg
mengemudikan mobil, Aqu masih sakit hati padanya yg telah berhasil
memperdayaiku, Badanku habis habisan dikerjainya, Kemaluanku masih
terasa sakit akibat paksaannya bersebadan, bagian badanku yg
tersembunyipun penuh dgn warna merah bekas cupangannya terutama dibagian
buahdada dan paha putihku. Yg lebih menyakitkan lagi Om Lamhok
mengambil celana dalamku tanpa dapat kutolak, katanya setiap perempuan
yg berhasil diperawaninya akan dikoleksi celana dalamnya bersama
bercak-bercak darah perawan yg masih menempel.Sudah puluhan koleksi
disimpannya. Terpaksa Saat itu aqu pulang dgn menggunakan rok tanpa
celana dalam.
“Bila kamu butuh uang lagi, kamu bisa hubungi aqu lagi Shinta…
tentunya kamu tak keberatan khan, memberikan kenikmatan badanmu itu…
he..he… “kata Om Lamhok sebelum aqu turun dari mobilnya. Aqu diam saja
sembari berlalu darinya, sudah pukul 6 sore saat aqu tiba didepan
rumahku.
Ternyata hampir seharian aqu dikerjai bandot tua itu. Suatu saat
akan kubalaskan dendamku ini, akan kuhabiskan hartanya, tunggulah tak
akan lama lagi waktu itu akan tiba, kau harus bayar mahal kenikmatan yg
kau dapat dari kemulusan badanku.
Inilah pengalaman pertamaqu yg kuceritakan secara vulgar buat
pembaca, lain waktu aqu akan ceritakan lagi kehidupan sexualku setelah
kejadian ini dimana aqu mulai terjerumus kedunia perempuan panggilan
High class, para pelangganku adalah pejabat dan pengusaha ternama di
Jakarta.
Tak ada pelanggan yg kecewa dgn kecantikan dan kemulusan badanku
plus layanan istimewa. Hanya lelaki berduit saja yg dapat menjamah
keindahan badanku ini.
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Dibawah Ini :
Posted By : www.ubcbet.net
Comments
Post a Comment